Ketika Miss Perfect berbicara

Aku mudah sekali membenci diriku sendiri.
Aku membenci menjadi ekstrovert.
Aku membenci diriku yg suka menunda pekerjaan, nggak teliti, susah fokus, nggak becus, buang waktu untuk hal nggak berfaedah, nggak tau siapa aku, nggak punya karakter, nggak tau hobinya apa.
Tapi aku lebih benci terhadap diriku yg selalu nyalah-nyalahin AKU.

Hay Miss Perfect, aku ini manusia.
"Bukannya semua manusia lahir di bumi dalam keadaan gak tau apa-apa?"
Kau sudah tau kekuranganmu, maka perbaiki, tolong bantu aku, jangan benci diriku.
Aku dan kamu adalah kita.

Buat semua menjadi lebih simpel.
1. Ekstrovert
Banyak bicara itu banyak risiko salahnya. Bicara hal yg perlu. Tak perlu mengeluh sana sini, buat apa? Belajarlah untuk banyak mendengar dan tidak menyela pembicaraan. Mengeluhlah dengan pena.

2. Menunda pekerjaan
Mulai sekarang, setiap ingat ada pekerjaan tulis di list pekerjaanmu dan hargai list pekerjaan yg kamu buat. "Sesepele" apapapun pekerjaanmu itu penting. Pekerjaan apapun itu amanah. Amanah itu dari Allah lo. Allah ngasih amanah itu step by step lo. Kerjakan amanahmu dengan segala upaya maksimalmu. Tak perlu mengeluh. Jangan berkilah "capek sendiri, apa-apa mikir sendiri", hay hay lets be creative dud. You are free and you can learn with everyone who you want. They are your team also. Jangan iri dan jangan ingin terlihat keren.

3. Nggak teliti.
Mulai sekarang, tak perlu tergesa gesa. Bekerja cepat memang sangat perlu. Tapi ingat, untuk hal-hal baru aku butuh waktu untuk memahami. Pelajari dan pahami, dan itu butuh waktu. "Lebih baik beri waktu 30 menit untuk mengecek pekerjaanmu, dari pada salah dan harus bolak balik". Sebenernya bolak balik itu sih yg buat malas, dan merasa bahwa kalau tanya ke orang means that I disturb. Biar gak bolak balik, mangkanya beri waktu untuk baca ulang, pahami, jangan tergesa gesa. Kamu tanya ke mereka itu gak ganggu kok. Kan mereka "senior". Ilangin suudzonismemu terhadap orang lain. Mereka gak merasa diganggu lo. Itu hanya perasaanmu saja.

4. Susah fokus
Banyak istiqfar ya.

5. Nggak becus.
Sekali lagi "bukannya semua manusia lahir dalam keadaan tidak tau apa-apa?" Bandingkan dirimu dengan kamu sendiri. Practical things seperti ngoperasiin microsoft itu penting memang tapi yo ojo gawe awakmu sampek ngeroso gak becus. Stempel "gak becus"mu itu yg malah ngebuat aku down.

6. Buang waktu.
Sekali lagi, buat list harian dan hargai listmu. Pulang kerja langsung mandi, ganti
baju, masak, baca hal-hal berfaedah, tidur jam 10.

7. Nggak tau siapa aku.
Kongkrit, tes stifin.

8. Nggak punya karakter.
Lakukan saja semua hal baik. Tersenyum, ramah, tulus, percaya diri, berani, sopan, dan tidak melempar barang.

9. Nggak tau hobinya apa.
Hobiku ngelamun, merenung, berkhayal, berbicara di depan cermin. Dan kamu sangat iri sama orang yg hobinya bisa ngarah ke eksistensi diri, hobinya bisa dinikmati orang lain, apa lagi ngehasilin duit. Hahaha. Balik ya, apa sih definisi hobi? PR untuk nyari tau dan merenung lagi. Hahaha.

Kamu, tolong, cintai aku. Jangan benci aku. Aku butuh kamu. Aku dulu berani ngambil keputusan untuk ninggalin surga karena aku tau kamu bersamaku. Kamu, aku mencintaimu. Kuharap balasan untuk cintaku. Cintai aku.

Hay AKU, aku mencitaimu, tertanda KAMU.



Komentar

Popular Posts